Diskusi Publik dan Peluncuran Buku Panduan Bantuan Hukum di Indonesia Edisi 2014

BUKU SEBAGAI SENJATA MELAWAN KETIDAKADILAN

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) telah mengadakan Diskusi Publik dan Peluncuran Buku Panduan Bantuan Hukum di Indonesia Edisi 2014 pada hari Senin, 23 Juni 2014 di Gedung YLBHI. Pada acara diskusi, YLBHI menghadirkan yaitu Dr. Muhammad Yusuf Ali (Kepala PPATK), Prof. Denny Indrayana (Wakil Menteri Hukum dan HAM), Gatot Rianto (Wakil Ketua YLBHI), dan Patrick Burgess (Senior Advisor on Legal Aid & Rule of Law / AIPJ). Tercatat, sekitar 65 peserta yang hadir di antaranya berasal dari Non-Governmental Organization (NGO), Komisi Kepolisian Nasional, lembaga advokat, Kementerian Hukum dan HAM, Badan Pembinaan Hukum Nasional, kelompok Akademisi, Lembaga Bantuan Hukum/Organisasi Kemasyarakatan, komunitas korban, serta beberapa perwakilan Kedutaan Besar negara sahabat. Diskusi dibuka dengan sambutan dari Gatot Rianto yang menjelaskan Laporan Tahunan YLBHI dikaitkan dengan proses dan tujuan lahirnya Buku Panduan Bantuan Hukum di Indonesia Edisi 2014, hingga dapat diluncurkan pada acara ini.

Materi Buku Panduan Hukum di Indonesia Edisi 2014 yang diterbitkan YLBHI merupakan hasil kajian terhadap pengaduan dan penanganan 1.873 kasus yang dihadapi masyarakat oleh YLBHI dan 15 kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di daerah sepanjang tahun 2013. Buku ini disusun dan diterbitkan dengan tujuan untuk mengangkat permasalahan hukum yang kerap dihadapi masyarakat luas, sekaligus memperlihatkan beberapa faktor yang menghambat aksesibilitas masyarakat atas bantuan hukum dan akses pada keadilan yakni sangat minimnya pengetahuan hukum masyarakat, masyarakat yang tidak berdaya secara hukum dan masyarakat yang tidak dapat melakukan pembelaan hukum secara mandiri.

Untuk menilai dan mengukur substansi buku, YLBHI memberikan ruang evaluasi dan perbaikan terhadap kelebihan dan kekurangan buku setebal 630 halaman ini dengan kesempatan mengulas buku oleh para ahli yang hadir dalam acara ini. Diawali oleh ulasan dari Dr. Muhammad Yusuf Ali yang fokus terhadap materi Hukum Keluarga dan Waris dari sudut pandang Islam yang mendorong untuk memperhatikan penafsirannya dan tidak boleh bertentangan dengan Al Qur’an dan Hadist yang sahih. Sedangkan Patrick Burgess, menekankan pada segi pemanfaatan buku pada edisi 2009, di mana banyak pihak baik kelompok profesional di bidang hukum ataupun para penerima bantuan hukum di Indonesia maupun Australia sebagai sumber untuk membantu memahami teori dan penerapan hukum di masyarakat secara singkat dan mudah. Sehingga dibutuhkan edisi terbaru, sebagaimana yang diterbitkan oleh YLBHI di tahun 2014 ini.

Selanjutnya Prof. Denny Indrayana, menanggapi dengan rinci materi bab per bab secara komprehensif dengan membahas secara bab per bab. Beliau menyatakan bahwa tidak hanya kelompok masyarakat sipil atau profesional atau akademisi, di ranah pemerintahan pun mengalami kendala yang sama, pengetahuan hukum, panduan penyelesaian problem hukum, sampai pada isu-isu hukum terkini. Para peserta Diskusi Publik pun antusias untuk mengetahui lebih jauh tentang buku panduan buku bantuan hukum dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para peserta dalam diskusi tersebut. Diskusi dan Peluncuran Buku Panduan Bantuan Hukum di Indonesia 2014 ditutup kesimpulan dari Moderator, Julius Ibrani yang juga terlibat sebagai C0-Editor buku ini, dan diikuti penampilan musik kreatif Julius Ibrani dan rekan bersamaan dengan makan siang bersama para peserta.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *